part 1
1.
Duniaku
Dunia Kampus
Pagi berlalu begitu menyejukan, hembusan angin terasa
mengikat tubuh, mentari tersenyum dengan sinarnya menyambut datngnya hari di
pagi ini.
Di suatu tempat yang mungil dengan cat kuningnya yang
selalu terlihat terik seperti matahari di siang hari dan tempelan-tempelan
kertas yang berisikan catatan tugas-tugas yang selalu setia menghiasi lapisan
dinding kamar, serta sahabat karibnya dari SMA yang selalu setia menemani
Falena Reisyani. Di sanalah, Rainbow Greenea tinggal dan menetap.
Di pagi itu Green mulai membuka matanya, melepas boneka
putih kecil empuk yang selalu
dipeluknya. Tangannya terasa sangat berat untuk melepas sehelai selimut
bermotif polkadot warna-warni yang beratnya pun sepertinya tak sampai
berkilo-kilo.
“uh....tunduh,ih
mani tiris pisan1),cuacanya ga bisa dikompromi banget, mana
kuliah pagi,”ujar Green sambil ngucek-ngucek mata. Dan “TIDAKKK!!! Jam gue
kecepetan ya?” sambil melihat jam yang menunjukan tepat pukul tujuh.
“ah... aku kesiangan,”lari-lari keliling kamar nyari
handuk yang tempatnya tetap menggantung di tempat biasa, nyari peralatan mandi
lah, dan yang lebih parah lagi Green terus melihat jam berulang-ulang.
“aduh aku belum mandi belum makan juga, mana dosennya
suka datang sebelum jam tujuh lagi,” keluh cewe rantau ini. “huuuaaaa....”
Green pun berlari memburu kamar mandi yang biasanya dipenuhi antrian penghuni
kost-an lainnya, dan untungnya kali ini sepi. (ya iyalah lagian anak-anak yang
lain kan uda pada kuliah).
1)
Uh...ngantuk,
aduh dingin banget
|
“ah...aku males
banget buat bangun dari si empuk ini, lagian kan kuliahnya juga ntar sore.”
Satu lagi mahasiswa yang lumayan males, dan selalu berat buat melepaskan badan
dari si empuk kasur gulung. Akra. Nama lengkapnya padahal sangat keren, Pangestu
Akrama.
Drt..drt.. getar handphone mungil yang sedikit jadul
dilengkapi intro dari lagu The Dance Company terdengar mengiringi satu pesan
singkat. “aduh, siapa sih? Ganggun tidur aja neeh,” ketus Akra sambil meraba
handphone yang ada di karpet bawah. Dan ketika layar uda di depan mata, satu
pesan diterima.
Yank, dah
bangun?jgn tlat hayo,,jangan ampe tidur lge ya.... ;-)
Satu pesan yang ternyata dari sang adik alias si neng
(itu panggilan sayangnya), tapi adiknya ketemu gede aja seeh. “huh..!”celetuk
cowo yang hobi memakai jaket ini. Jengkelnya Akra sambil membalas pesan singkat
itu.
Iya, uda ko yank...
Ga bakal telat
dung,kan kuliahnya juga sore..
Tanpa menjawab pertanyaan terakhir pesanpun dikirimnya,
dan Akra pun kembali berkutat dan bersembunyi dibalik selimut yang udah agak
lumayan dekil dan si empuk yang lumayanlah standarnya anak kosan.
***
Suara merdu mengalun dari kamar kuning itu, Green asyik
dengan lagunya Sherina. Green pun terbawa suasana dan mulai bernyanyi,
Saat bintang datang
Tampak jelas di
awan
Ingin menggapai
kejora
Kan ku peluk
sungguh
Menghapus luka di
diri
Tiada lelahku
menanti dan tunggu
harapan yang dulu
kau janjikan
namun sampai kapan
ku harus teru begini, kasih..
bila cinta memang
harus memilih
katakanlah pasti
kepadaku
dia atau daku kasih
dapatkan cintamu
takkan ku ingkari
kenyataan yang ada
dan bila kita
memang harus berpisah
oh kekasihku
biarkan aku dengan
cintaku
dengan jalanku
kan ku ukir manis
kenangan kasih kita
namun kapan kasih
ku dapat merenda
cinta ini....
Andity “merenda
kasih”
How do i live
without you... reff dari lagu yang judulnya How Do I pun mengiringi satu pesan yang
masuk ke handphone hijaunya yang selalu berkilau. Satu pesan singkat dari Ayu,
cewe yang senang menemani sang pacar yang sibuk nyusun skripsi.
Woi Green, dmn??
Kul ga?? Ko blum
dateng....
Masuk akal
juga sih pertanyaan itu, RTSnya Green alias Rumah Tinggal Sementara alias kosan
deket banget ama kampus, bisa dibilang tetangganya kampus. Mungkin itu juga
kali ya yang selalu bikin Green nyalse2)
dan beberapa kali berujung dengan keadaan kelas yang sudah dihadiri sang dosen.
Iya,,mau..
Dosennya uda dtg
belon???
Bru beres mandi
neeh, mana belum makan lagi L
Sending........
Satu balasan pesan singkat
dari Green yang dia ketik sambil ribut membereskan buku yang masih ada di luar
tas merah merona lengkap dengan hiasan pita perak bergantungkan tiga butir
manik-manik hitam yang cukup menonjol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar