part 2
1.
Duniaku
Dunia Kampus
Dan serangan pun bertambah dan ketukan pintu kamar pun
datang bertubi-tubi. Tok...tok...tok...bunyi pintu pun
2) nyantai
|
semakin terdengar dengan jelas, dan pada saat Green
membuka pintu...
“Green...bukannya hari ini kuliah jam tujuh ya????ko
belum berangkat? Bangun jam berapa tadi?”Arne pun mulai melontarkan
serangannya.
Green menghela nafas untuk menjawab pertanyaan serangan
itu....
“iya ni Ar, aku kesiangan, ni baru selese pake baju mau
makan dulu ya..” ujar Green yang langsung mengambil piring, membuka rice cooker mungil, dan...
“aduh,,mampus nasinya abis, aku lupa masak nasi” keluh
Green.
“Arne..!!! kamu masak nasi ngga? Aku lupa, nasiku abis”
teriak Green yang hampir bikin dunia bergoncang.
“iya ada, ambil aja, nasinya ada di kamar” teriak Arne
dari dalam kamar mandi.
Acara makan selesai dengan penuh kenikmatan nasi putih
yang ditutupi abon yang berasal dari ikan mujaer membuat Green terlena
seketika. Green pun mengunci pintu,berlari-lari, dan ketika berada
ditengah-tengah jalan di depan kampus, getaran dari handphone pun dirasakan
Green. Satu pesan singkat masuk dan kali ini datang dari Purbarani Ayu Anata
alias Ayu yang membuat Green cukup kaget.
Green kamu msh di
kosan ga??
aku kesana ya,
dosennya ga dateng cuma ngasih tugas... :-p
nb : ga usah bales
ya, ni handphone sekarat, lg ga ada kiriman pulsa
Langkah Green terhenti, mentari pun langsung menciut,
meredup, hembusan angin seakan terhenti, karena kalah dengan panas tubuh Green
yang terbakar kekesalan, dengan berat hati dia membalasan pesan itu.
Si Putih : sabar green, ini suatu pertanda buat
kamu agar kamu tidak berleha-leha dengan waktu,
Si hitam
: waduh green tu dosen ngeselin banget, bilang dulu kalu ga bakalan
masuk teh, jadi kan tadi bisa tidur lagi..
Apa Yu? Aku di
tengah-tengah antara kosan ma kampus :-p
Kaki Green tak beranjak sedikitpun , begitu pula kepalanya
yang sejak tadi tak pernah tegak, terus menekuk.
“woi Green lagi ngapain? Mana yang lain?” sapa Bineka
Arditama temen cowonya Green yang memang pendiam dan paling ga tega kalau liat
perempuan yang dia sayangi ngomel sambil nangis.
“hhh...Tama?! sejak kapan?” ujar Green dengan lemas dan
agak terkejut.
“sejak tadi ayankku sayang,,knapa sendirian berdiri?”
gombalan khas Tama.
“oh.... tadinya mau kuliah..”
“terus???” potong Tama.
“bentar ya, yang sabar dengernya,”
Sambil menghela nafas.
“tadinya mau kuliah, tapi pas sampai di sini, aku dapat
sms dari Ayu, dan bilang kalo dosennya ga datang, ga gondok gimana, udah
buru-buru lari eh malah ga ada kuliah” emosi Green mulai menaik.
“kamu kesiangan lagi ya?” ledek Tama sambil mengambil tas
merah Green yang kelihatannya memang berat.
“iya emang kenapa?? Kamu juga suka kaya gitu kan...”
balas Green dengan muka yang memerah jengkel tapi drastis berubah jadi
tersenyum dengan penuh ledekan.
Mengakhiri topik pertengkaran mereka yang penuh ledekan
dan sedikit rayuan gombal Tama mulai mengakhirinya.
“makan yu?? Laper neeh, blum sarapan yank,” rayu Tama.
“aku udah, memangnya kamu belum sarapan dari rumah?”
tanya Green.
“yauda temenin aku aja yuk!!” paksa Tama.
“belom Greenku yang manis, tadi buru-buru” lanjut Tama.
Wajah Green mulai memperlihatkan kebingungan. Alisnya
berkerut, bibir mungilnya tersenyum kaku.
“ku pikir hari ini kuliah jam tujuh, eh pas sampe kampus
kelasnya kosong, dan pas aku nanya Farei, dia bilang hari ini ga ada kuliah,
jadwalnya ngga jadi dipindah ke pagi ini,” jelas Tama secara rinci yang membuat
Green ternganga bengong dan membuat matanya hampir tak berkedip.
“parah kan??” kata Tama dengan wajah agak menunduk.
“lha terus ko tadi pagi pas aku bangun Farei udah ngilang
dari kasur mungilnya? di kirain kuliah, mana ngga ngebangunin lagi”,Green
merasa amat sangat gondok sekaligus bingung. Hatinya terus menerawang, Farei kemana ya?? Tuh anak aneh banget,
pergi ga bilang-bilang.
“ga tau....ada acara lain kali,” celetuk Tama dengan
entengnya tanpa menghiraukan wajah Green yang semakin terlihat panik. Panik apa bingung ya, beda tipis lah,
he......
Langkah mereka pun beranjak menuju sebuah warung yang
berisi nasi pecel yang sangat enak.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar